Hingar-bingar tren parenting menggema dalam generasi orangtua zaman sekarang. Segala macam tipe parenting dengan pro dan kontranya selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan emak-emak muda. Sayangnya, tren merawat orangtua tidak banyak berkembang di kalangan kita. Padahal apa yang kita lakukan terhadap orangtua kita, adalah apa yang akan dicontoh oleh anak kita nantinya. _"Jika dahulu kita mengurus dan merawat orangtua dengan tidak baik, dengan berkeluh kesah, marah-marah, dan asal-asalan, maka bisa jadi kita akan mendapatkan balasan yang serupa dari anak-anak kita sendiri ketika tua nanti."_ Buku ini adalah salah satu dari sedikit oase dalam birrul walidain. Berfokus pada perawatan orangtua yang sakit, penulis menceritakan pengalamannya sendiri dan beberapa orang lain dalam merawat orangtua yang sakit. Dimulai dengan bab tentang sabar. Karena memang di sinilah segalanya dimulai. Tanpa kesabaran, seluruh ibadah akan terasa menyesakkan. Tanpa kesabaran, memuliakan orangtua akan menjadi kewajiban yang memberatkan. Efek samping buku ini bikin sakit hati dan brebes mili. Karena yang diceritakan adalah realita yang dialami oleh banyak orang. Karena membuat saya mengingat kealpaan diri sendiri dalam memuliakan orangtua. Karena mengingat saya masih jauh dari kata berbakti pada orangtua yang telah meninggal, bahkan yang masih menemani hingga saat ini. Sangat direkomendasikan untuk dibaca, insyaa Allah akan menjadi pengingat dan menambah ghirah dalam birrul walidain.